Senin, 24 Februari 2020

EDISI : CERITA SULAWESI SELATAN PART 1 (KULINERAN)

Berawal dari kedatangan Bos besar-ku ke Semarang bulan Desember 2018. Bosku bilang kalau lagi cari vet untuk gantiin vet di Makassar yang cuti melahirkan, tapi sambil menunggu vet baru selesai training di farm, harus ada vet yang mau ke Makassar selama 3 bulan untuk menggantikan vet yang melahirkan plus bantu training vet baru disana.
Temnaku lalu berkata : rara aja dok, rara belum pernah ke Makassar kan ra?
atasan : lho rara belum pernah ke Makassar?
aku : belum dokter.
atasan : yaudah nanti kalau vet barunya belum dateng, rara yang gantiin dulu ya sementara.
dan disinilah cerita tentang 3 bulan stay di Makassar ku bermulai.

Perjalanan panjang akhirnya dimulai, hari itu Jumat tanggal 1 Maret 2019, dari kudus aku nyetir sampai Plant Grobogan sekitar 1,5 jam, lalu titip mobil di plant, dan dilanjut nebeng vet Semarang (mas bayu) ke Bandara Ahmad Yani Semarang. Berangaktlah aku ke Makassar dari Semarang sekitar jam 7 malem, karena waktu perjalanan ditempuh selama 2 jam, sampai di Makassar sudah jam 11 malam wita. Sampai di bandara di jemput sama vet Makassar, mbak Venny, beserta suaminya dan langsung menuju kost sementara yang dibantu dicarikan oleh karyawan Plant Makassar yang juga ngekost disitu.

Besoknya, hari Sabtu tanggal 2 Maret 2019, aku dijemput mbak Venny di kos sekitar jam 9 pagi untuk langsung bekerja.
Rencana awalnya aku bakal jalan bareng mbak Venny selama 1 minggu sebelum dia cuti, sambil kenalan dengan TS serta formulator di Plant Makassar, serta ke kantor kantor kemitraan disana. Tapi tibatiba saat aku baru buka pintu mobil mbak venny bilang : Ra, kita ke puskesmas dulu ya, aku ngeflek.
Waduh. langsung cemas, kalo tibatiba mau melahirkan gimana ini? Bagaimana nasibku di pulau orang yang belum 24 jam aku datangi ini?

Langsung kami menuju ke puskesmas tempat faskes tingkat 1-nya mbak venny. Sampai disana, setelah antri mbak venny dicek oleh bidan, dan hasilnya kata bidan sudah ada bukaan, dan harus segera dilahirkan karena ketubannya sudah pecah. Mbak venny panik, nangis, aku apalagi, gimana ini??
Mbak venny langsung di rujuk ke rumah sakit bersalin untuk cek dengan dokter kandungan, suaminya juga langsung ditelpon biar bisa nemenin.
Selama hampir 3 jam aku nemenin mbak Venny di rumah sakit nungguin dokter yang ga dateng dateng.
Akhirnya giliran mbak venny di cek, dan ternyata malem itu dia harus langsung rawat inap untuk proses melahirkan. wowwowww lebih cepat 2 minggu dari hpl. Akhirnya mbak venny baru di operasi caesar hari Senin, karena setelah diinduksi 2 hari bayinya nggak keluar keluar, tapi semuanya sehat alhamdulillah.

Setelah ditinggal mbak venny melahirkan secara tibatiba yang mana berarti cutinya jadi dipercepat yang mana juga berarti aku harus langsung bekerja sendirian tanpa dikenalin dengan siapa siapa. kalau diinget inget tegar juga sih gue.
Satu setengah bulan jalan sendirian sebelum vet yang baru dateng, kenalan dengan orang baru, ke tempat baru, jalan jalan sendiri. Sebenernya nggak banyak tempat yang aku datengin waktu di Makassar karena keterbatasan waktu dan nggak ada temennya, hiks. tapi ada beberapa tempat yang aku kunjungi serta sempet kulineran makanan khas sana. Aku bakal bikin 2 part untuk kuliner dan travelnya :

Kuliner Makassar dan sekitarnya

1. Apang Kukus Sidrap

Hari ke 4 di Makassar langsung ada komplain DOC di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), perjalannya sekitar 4 jam dari Makassar, melewati kota Pare-pare. Di sepanjang perjalanan dari Pare-pare ke Sidrap banyak penjual kue di pinggir jalan yang menarik perhatian, mereka berjualan di tenda tenda kecil dengan kukusan besar di bagian depan. Saat aku tanya sama rekan kerja yang menemani ke Sidrap, dia bilang kalau itu kue tradisional namanya Apang. Karena penasaran jadilah aku mampir untuk membeli beberapa buah untuk dicicipi. Harganya seribu per buah, rasanya seperti kue bolu kukus plus apem tapi dengan rasa gula merah yang menonjol dan dilengkapi dengan cocolan kelapa parut, enak, tapi terlalu manis untukku yang kurang suka makanan manis. 
Tapi kalau kalian sedang berkunjung ke Sulawesi Selatan khususnya Sidrap harus mencoba makanan ini karena banyak banget jualannya di pinggir jalan dan harganya murah meriah, kayaknya di Kota Makassar ada sih, tapi mungkin jarang.

Kukusan
Apang
Foto Apang dari google
2. Kue Dange
Setelah mengunjungi Makassar aku baru sadar kalau kue kue dan jajanan pasar di pulau ini banyak banget, nggak cuma jalangkote yang sudah sangat terkenal, tapi masih banyak yang belum terekspos, salah satunya kue dange, kue yang aku temukan diperjalanan menuju kabupatan Pangkajene dan kepulauan (Pangkep), sama seperti kue Apang, kue ini juga dijual di pinggi jalan lintas kabupaten Pangkep.
Kue dange ini terbuat dari tepung beras ketan hitam ditambah gula merah dan kelapa. Kalau kue Apang cara masaknya di kukus, kue Dange ini dipanggang di atas bara api. Untuk teksur, kue dange ini cenderung agak keras, mungkin faktor tepung berasnya, tapi untuk rasa tidak semanis kue Apang,  which i like, dan kita juga bisa minta tambahan toping coklat atau keju,
Kios penjual Dange (Foto dari google)
Kue Dange Toping Coklat
3. Mie Titi
Next kuliner yang wajib dicoba adalah mie Titi. Mie Titi ini mie yang cukup unik apalagi untuk aku yang suka mie benyek, karena ini mienya bertekstur kering yang disiram dengan kuah kental serta ayam dan sayur, mirip mirip ifumie lah ya, tapi bedanya mienya panjang panjang kayak lidi-lidian versi mahal. Aku pesan mie titi yang biasa (toping ayam), pertama kali dicoba sih enak, rasa baru, bumbunya cukup kuat, tapi setelah beberapa suap rasanya agak sedikit membuat bosan di lidahku yang emang suka bosen kalau makan yang tidak ada rasa pedasnya apalagi ini porsinya cukup banyak dan mengenyangkan. Tapi untuk kalian yang nggak suka makan pedes, suka makan mie yang original tanpa racikan (sambal saus) tambahan dan suka makan banyak, ini enak sih. 
Untuk harga, waktu itu aku makan di Mie Titi BTP Tamalanrea harganya sekitar 30ribuan belum termasuk pajak. 
Mie Titi Ayam

4. Coto Makassar
Katanya belum ke Makassar kalau belum makan Cotonya. Salah satu hal yang aku cocok banget dengan Makassar adalah jenis masakannya yang pedes asem dan suka kuah, fix gendut emang disini. Coto Makassar yang sering aku beli adalah Coto Paraikatte di jalan Pettarani, Makassar. Harga 20 ribu sudah dapat Coto yang bisa milih mau full danging atau dicampur tetelan dan ketupat 2 buah, terus kalau dibukus kuahnya bisa dapat lebih banyak (dasar anak kos, wkwk).
Coto Paraikatte (Sumber Google)
* wah waktu ngetik ini jadi craving coto kan, hiks.

5. Sop Sodara
Kalau katanya orang batak serem karena makan tulang, orang makassar lebih sangar karena makan Sodara :p. Pertama kali denger, ini makanan apa kenapa namanya sop sodara? ternyata ada kisah dibaliknya bisa dibaca disini, intinya sih ini bukan sodara dalam arti sesungguhnya ya. Makanan ini mirip mirip Coto, berkuah kental, isinya daging, tapi yang bikin beda adalah di sop sodara ditambahkan bihun dan perkedel, serta kuahnya lebih light daripada Coto. Kalau disuruh milih Coto atau Sop Sodara, aku bakalan milih Sop Sodara sih (aduh ngiler lagi kan).
Sop Saudara (sumber Google)

6. Konro Bakar
Wah jangan sampai kalo kalian ke Makassar nggak nyobain konro bakar, apalagi kalau pencinta daging kayak aku. Ini enak banget, kenapa enak banget Ya Allah (menangis). Sebenernya cuman iga sapi, yang dibakar, pakai bumbu kacang, rasanya gurih, manis, dagingnya lembut, makannya pakai kuah sop konro biar nggak seret. Harganya cukup pricey tapi ya worth lah dengan rasa yang didapat. Harganya sekitar 55-65 ribu untuk 2 potong iga, tergantung di restaurant mana belinya. Banyak orang yang merekomendasikan Konro Bakar Karebosi, tapi karena tiada teman kunanti jadinya aku beli di Rumah makan yang deket dengan kosku, tapi rasanya tetep enak.
Konro Bakar (Sumber google)

7. Kopi Ujung
Sulawesi Selatan merupakan salah satu surganya kopi di Indonesia, siapa yang nggak tau kopi Toraja yang sudah mendunia. Hal lain yang aku suka dari Sulawesi Selatan dan Makassar pada khususnya adalah banyak banget coffee shop dari yang tradisional sampai modern mulai dari mal pastinya sampai pinggir pantai. Karena aku asalnya dari Lampung yang kopinya juga terkenal tapi disana sebelum menjamurnya kedai kopi kekinian kayak sekarang tidak banyak ditemukan kedai kopi tradisional di pinggir jalan, yang merakyat, seperti di aceh atau bangka belitung, yang sangat disayangkan. Tapi di Makassar, selain kedai kopi kekinian yang memang sedang menjamur, banyak banget kedai kopi tradisional yang jadi tempat kongkow dari anak muda sampai orang tua. Aku pernah diajak untuk ngopi di kedai kopi di daerah Pare-pare yang letakknya di pinggir laut, bener bener bisa liat sun set di laut sambil nyeruput es kopi susu di kedai kekinian. Pemandangan ini jadi langka banget buat aku, jadi maaf kalau norak.
Salah satu kedai kopi yang aku datengin di Makassar adalah Kopi Ujung. Garagara inget kalau Filosofi Kopi 2 ambil scene di Makassar aku langsung search tempat kopi yang didatengin Luna Maya dan Rio Dewanto. 
Ternyata letaknya di kawasan oleh oleh Somba Opu, deket banget sama Pantai Losari, ujung barat Makassar. Mungkin nama 'Ujung' nya terinspirasi dari situ ya. Sebagai pencinta es kopi susu, es kopi susu di Kopi Ujung menurutku enak, kopinya masih berasa paitnya, aromanya enak, susunya pas, tidak terlalu manis, kurangnya cuma kurang banyak sih untuk harga 35 ribu :p.


8. Es Pisang Ijo
Dan dessert terakhir yang wajib dimakan adalah Es Pisang Ijo, siapa yang tidak tau es pisang ijo yang enak banget dimakan siang siang bolong itu. Dulu jaman kuliah di Jogja ada warung Makassar favoritku dan teman teman yang jualan es pisang ijo enak banget, bubur putihnya lembut, sirupnya nggak manis banget, pas aja gitu, dan entah kenapa aku malah belum sempat ketemu es pisang ijo yang seenak itu di Makassar (atau karena perbedaan lidah?). Es pisang ijo banyak banget ditemuin di abang abang pinggir jalan, apalagi waktu bulan puasa, takjil isinya pisang ijo semuaaa ya walau ga semuanya enak, ada yang pisangnya kurang manis dan lain sebagainya. Yang bikin khas itu sirupnya, jadi sirup merah bukanlah sembarang sirup yang digunain, melainkan sirup merk DHT.
Sirup DHT
Sebenernya masih banyak makanan yang dimakan, cuma untuk sekarang ini dulu, kita ketemu di postingan selanjutnya.
Kamsha Thank You
Annyeooonggg Babayyyy

RELEX SMILE DAN TANAM LENSA MATA DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

Halo semuanya, Udah lama nggak nulis di blog ini, selama pandemi blog ini jadi ikutan sepi. Padahal banyak banget hal yang bisa diceritain d...